Sample Feature Post 1 Title
All of this content is sample tyr to replace these content every slider to your content descriptions. Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace it.
Sample Feature Post 2 Title
All of this content is sample tyr to replace these content every slider to your content descriptions. Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace it.
Sample Feature Post 3 Title
All of this content is sample tyr to replace these content every slider to your content descriptions. Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace it.
Selasa, 23 Januari 2018
Merajut Kebangsaan
Merajut
Kebangsaan, Mengikat Lokalitas
Bahasa
dan Budaya Lokal sebagai Media Pemersatu Bangsa
Ancaman
Kepunahan Bahasa dan Budaya Lokal
Tanah
Airku Indonesia
Negeri
Elok Amat Ku Cinta
Tanah
Tumpah Darahku Yang Mulia
Yang
Ku Puja Sepanjang Masa
Tanah
Airku Aman dan Makmur
Pulau
Kelapa Yang Amat Subur
Pulau
Melati Pujaan Bangsa
Sejak
Dulu Kala
Melambai
Lambai
Nyiur
Di Pantai
Berbisik
Bisik
Raja
Kelana
Memuja
Pulau
Nan
Indah Permai
Tanah
Airku
Indonesia
Penggalan
lagu Rayuan Pulau Kelapa sendiri merupakan lagu yang menceritakan dan
menggambarkan keelokan dan keindahan alam Indonesia, baik dari kepulauan,
lautan, flora, fauna, hingga kebudayaan
Indonesia. Lagu ini juga mewakili perasaan mereka yang menyanyikan lagu Rayuan
Pulau Kelapa ini kepada Indonesia, dimana melalui lagu ini kita bisa
mengungkapkan betapa cinta dan bahagianya kita lahir serta tumbuh di negeri nan
indah permai ini.
Indonesia
telah dianugerahkan oleh Tuhan yang Maha Esa dengan kekayaan alam yang begitu
luar biasa mineral-mineral tertanam ditanah Indonesia, seperti minyak bumi,
gas, nikel, batu bara, lautan yang begitu luas memanjang dari Sabang sampai Merauke
dengan ribuan jenis ikan hidup didalamnya, hutan yang hijau mengelokan mata,
dengan beragam flora dan fauna hidup dan tumbuh dibelantara hutan negeri ini,
belum lagi dengan belasan ribu pulau yang indah mempesona serta dengan kekayaan
budaya lokal yang tumbuh subur di bumi pertiwi membuat Indonesia negeri yang
sangat indah nan elok membuat bangsa-bangsa lain didunia iri dengan Indonesia. Kebudayaan yang begitu majemuk, membuat
Indonesia menjadi negara berwarna dengan keragaman baik budaya, agama, bahasa,
suku dan lain-lain. Di era globalisasi seperti sekarang tentunya banyak
perkembangan-perkembangan teknologi yang begitu pesat, sehingga memudahkan
manusia dalam melakukan berbagai aktifitas. Tetapi, seiring dengan
berkembangnya jaman sangat berdampak terhadap bahasa dan budaya lokal bangsa
ini.
Kebudayaan sangat erat kaitannya dengan sejarah
peradaban suatu bangsa, suatu bangsa akan memiliki peradaban yang gemilang jika
memiliki kebudayaan yang maju, kebudayaan yang berkepribadian yang kuat serta
kebudayaan yang yang membudayakan manusia menuju ke arah yang lebih baik.
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu kata budh berarti akal,
kemudian menjadi kata budhi (tunggal) atau budhayah (majemuk), sehingga
kebudayaan diartikan sebagai hasil pemikiran atau akal manusia. Ada pendapat
yang mengatakan bahwa kebudayaan berasal dari kata budi dan daya. Budi adalah
akal yang merupakan unsur rohani dalam kebudayaan, sedangkan daya berarti perbuatan
atau ikhtiar sebagai unsur jasmani sehingga kebudayaan diartikan sebagai hasil
dari akal dan ikhtiar manusia
Sedangkan Menurut Koentjaraningrat, bahwa pengertian kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Salah satu dari unsur kebudayaan ialah bahasa, bahasa tidak bisa
dilepaskan dari kebudayaan karena bahasa adalah cara interaksi dari anggota
masyarakat yang satu dengan yang lainnya.
Bahasa sangat penting bagi manusia, karena bahasa adalah instrument penting
manusia dalam hal bersosialisasi, baik lingkungan keluarga, sekolah maupun
lingkungan masyarakat. Dalam sebuah negara majemuk seperti negara kita tercinta
banyak sekali bahasa-bahasa daerah, seperti Sunda, Jawa, Batak, Minang, Betawi
dan lain sebagainya.
Dengan kebudayaan yang begitu beragam, menambah
khasanah keunikan bangsa ini, mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Bangsa indonesia dengan latar belakang budaya yang berbeda mampu
mengesampingkan perbedaan dan menempatkan persatuan diatas segalanya, semua
perbedaan yang melekat diikat dalam sebuah semboyan “Bhineka Tunggal Ika”.
Bangsa Indonesia harus bisa merawat dan melestarikan bahasa dan budaya lokal
yang merupakan identitas serta warisan
bangsa. Oleh karena itu bangsa Indonesia menjadi rujukan kebudayaan bagi
negara-negara lain untuk mempelajarinya.
Tantangan terberat dalam upaya menjaga eksistensi bahasa
dan budaya di jaman era globalisasi seperti sekarang adalah ancaman kepunahan.
Generasi muda sekarang berbeda dengan generasi jaman dulu. Generasi jaman dulu
begitu peduli, serta menikmati kebudayaan lokal, mereka berperan aktif
mempraktikkan kebudayaan lokal sehingga jaman dulu hampir setiap wilayah
Indonesia identik dengan masyarakat yang humanis, tenggang rasa, serta sikap
gotong royong yang begitu kuat. Berbeda dengan generasi jaman sekarang, banyak generasi
yang melupakan kebudayaan lokal, kurangnya tertanam rasa empati terhadap
kebudayaan, sehingga menyebabkan bahasa dan budaya lokal terancam punah. Dengan
didukung oleh kemajuan teknologi yang begitu pesat banyak dari generasi jaman
sekarang mulai teralihkan fokusnya ke hal yang lebih digital, praktis dan
canggih.
Seperti yang terjadi dikampung saya di daerah Kabupaten Sukabumi – Jawa Barat, namanya Kampung
Cioray, dikampung saya sebelum tahun 2010, dimana teknologi seperti gadget
belum masuk secara masif dan gadget pada saat itu belum terlalu canggih dan
harganya cukup mahal, kegiatan masyarakatnya begitu aktif dan hidup. Orang-orang
dewasa maupun anak-anak begitu sibuk dalam kegiatan kebudayaan, komunikasi
dengan penggunaan bahasa Sunda sangat sering terjadi, interaksi sesama warga
begitu akrab. Hampir setiap hari terutama di waktu sore ketika anak-anak pulang
sekolah, orang-orang dewasa setelah bekerja mereka senantiasa mengisi waktu
luang untuk ngobrol, bermain permainan tradisional seperti main kelereng,
loncat tinggi, sondah, bebentengan, petak umpet, main layang-layang, main
kincir dari kayu atau bambu yang biasa kami sebut kolecer, dan lain-lain.
Namun
semua cerita tersebut kini ibarat sebuah kenangan, karena cerita manis dengan
sejuta kenangan tersebut telah tergerus oleh doktrin-doktrin kebudayaan modern yang
didistribusikan melalui teknologi yang serba canggih, dikampung saya anak-anak
yang hampir setiap hari kompak bermain permainan tradisional, biasa berinteraksi
sosial sehingga menjadi pemandangan yang begitu indah, kini berubah menjadi
sebuah kekhawatiran, anak-anak sekarang ini lebih disibukkan oleh gadget,
komunikasi menjadi kurang sehingga interaksi sosial sedikit terhambat. Bahasa
Sunda yang sering terdengar di ucapkan kini seolah memudar karena kurangnya
interaksi antar warga, anak-anak jarang sekali bermain permainan tradisional
mereka lebih senang dengan gadget, televisi dan teknologi lainnya.
Pengaru
budaya terhadap sangat signifikan sekali, budaya yang dikembangkan oleh manusia
akan berimplikasi pada lingkungan tempat kebudayaan itu berkembang. Suatu
kebudayaan memancarkan suatu ciri khas dari masyarakatnya yang tampak dari dari
luar, artinya orang asing. Dengan menganalis pengaruh akibat budaya terhadap
seseorang dapat mengetahui, mengapa suatu lingkungan tertentu akan berbeda
dengan lingkungan lainnya dan menghasilkan kebudayaan yang berbeda pula.
Usaha
untuk menjelaskan perilaku manusia sebagai pelaku budaya dalam kaidah dengan
lingkungannya, terlebih lagi perspektif lintas budaya akan mengandung banyak
variabel yang saling berhubungan dalam keseluruhan sistem terbuka. Pendekatan
yang saling berhubungan dengan psikologi lingkungan adalah pendekatan sistem
yang melihat rangkaian sistemik antara beberapa subsistem yang ada dalam
melihat kenyataan lingkungan total yang melingkupi satuan budaya yang ada.
Beberapa
variabel yang berhubungan dengan masalah kebudayaan dan lingkungan adalah
sebagai berikut :
1.
Physical
Environment, menunjuk pada lingkungan natural seperti
temperatur, curah hujan, iklim, wilayah geografis, flora dan fauna.
2.
Cultural
Social Environment, meliputi aspek-aspek kebudayaan beserta
proses sosialisasi seperti norma-norma, adat istiadat dan nilai-nilai.
3.
Enviromental
Orientation and Representation, mengacu pada persepsi
dan kepercayaan kognitif yang berbeda-beda pada setiap masyarakat mengenai
lingkungannya.
4.
Environment
Behavior and Process, meliputi bagaimana masyarakat
menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial.
5.
Out
Carries Product, meliputi hasil tindakan manusia seperti
membangun rumah, komunitas, kota beserta usaha-usaha manusia dalam memodifikasi
lingkungan fisik seperti budaya pertanian dan iklim.
Dengan
demikian dapat disimpulkan, bahwa kebudayaan yang berlaku dan dikembangkan
dalam lingkungan tertentu berimplikasi terhadap pola tata laku, norma, nilai
dan aspek kehidupan lainnya yang akan menjadi ciri khas suatu masyarakat dengan
masyarakat lainnya.
Bangsa
yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawannya, begitu juga
kalau kita korelasikan dengan kebudayaan, bangsa yang berbudaya adalah bangsa
yang selalu menghargai kebudayaan bangsanya. Karena begitu pentingnya sebuah
kebudayaan sebuah bangsa, bangsa Indonesia salah satunya terkenal dengan budaya
gotong royong karena budaya gotong royong merupakan identitas bangsa ini sejak
dulu bahkan sebelum masa kemerdekaan, akan rugi besar jika sebuah bangsa
kehilangan budayanya karena itu sama saja menghilangkan identitas bangsa itu
sendiri. Tanpa bahasa dan budaya lokal terutama untuk membangun kawasan daerah
akan sulit terealisasi, karena budaya lokal memiliki cara pendekatan yang
berbeda-beda, tetapi jika melakukan pendekatan dengan menggunakan bahasa dan
budaya lokal maka akan sangat membantu dalam merealisasikannya. Dengan
menerapkan pendekatan bahasa dan budaya setempat maka masyarakat daerah tersebut
akan merasa sangat dihargai atas eksistensi bahasa dan budaya setempat.
Ini
harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah, agar lebih selektif dalam
pemberian ijin operasi teknologi, pemerintah harus bisa membangkitkan bahasa
serta budaya lokal yang lagi lesu, disekolah-sekolah diwajibkan muatan lokal
yang bisa meningkatkan rasa kepedulian akan kelestarian bahasa dan budaya
lokal. Pemerintah harus bisa menggandeng masyarakat dalam upaya pelestarian
bahasa dan budaya lokal, dengan adanya sinergi yang kuat pemerintah dan
masyarakat maka akan memberikan dampak positif dalam eksistensi bahasa dan
budaya lokal dan peran orang tua dalam menerapkan rasa cinta kebudayaan kepada
anak-anak sangat dibutuhkan. Menurut
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sejak 1991 hingga 2017 telah mengidentifikasi dan memvalidasi 652 bahasa dari
2.452 daerah pengamatan. Bahasa daerah yang diidentifikasi tidak termasuk
dialek dan subdialek, jika berdasarkan akumulasi persebaran bahasa daerah per
provinsi maka bahasa di Indoneisa berjumlah 733 bahasa.
Ancaman
kepunahan bahasa dan budaya lokal bukan hanya isapan jempol belaka, bahasa dan
budaya lokal saat mengalami degradasi kaderisasi, para generasi penerus mulai
luntur rasa kepedulian dan kecintaan akan pentingnya kelestarian bahasa dan
budaya lokal. Perkembangan IPTEK yang begitu pesat bisa membawa angin segar
dalam semua aspek kehidupan, dampak positif nya begitu sangat terasa sekali.
Adapun dampak positif IPTEK adalah sebagai berikut :
1. Mempercepat
distribusi informasi;
2. Memberikan
efisiensi waktu dalam berbagai kegiatan kegiatan;
3. Meningkatkan
kualitas dan kuantitas di semua sektor kehidupan, seperti dalam
bidang
pertanian, peternakan, dan perikanan
a) Mampu
menciptakan alat pertanian yang canggih seperti traktor, alat pemotong dan
penanam, alat pengolah hasil pertanian, alat penyemprot hama. Dengan alat-alat
tersebut diharapkan manusia dapat menggunakan waktu dan tenaga lebih efektif
dan efisien.
b) Produksi
pupuk buatan dapat membantu menyuburkan tanah, demikian juga dengan produksi
pestisida dapat memungkinkan pemberantasan hama lebih berhasil sehingga
produksi pangan dapat ditingkatkan.
c) Teknik-teknik
pemuliaan dapat meningkatkan produksi pangan.
d) Teknik
mutasi buatan dapat menghasilkan buah-buahan yag besar serta tidak berbiji.
e) Teknologi
pengolahan pasca panen seperti pengalengan ikan, buah-buahan, daging, teknik
pengolahan lainnya.
f) Budidaya
hewan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Selain dibidang
pertanian juga masih banyak IPTEK dibidang lainnya seperti bidang pendidikan,
kesehatan, pertahanan, dan lain-lain.
Selain
dampak positif yang dibawa oleh perkembangan IPTEK, disisi lain juga memiliki
dampak negatif yang tidak bisa dipungkiri, Adapun dampak negatif dari IPTEK
adalah sebagai berikut :
a)
Dengan berkembang media sosial,
memudahkan seseorang untuk mengupload
gambar
atau video yang tidak sesuai;
b) Maraknya
pemalsuan terhadap karya orang lain, seperti VCD, obat-obatan, elektronik, dan
lain-lain;
c) Penyalahgunaan
pada penggunaan teknologi, seperti nuklir yang dijadikan senjata pemusnah
masal;
d) Berkurangnya
interaksi sosial masyarakat dengan lingkungan karena terlalu asyik bermain
gadget.
Hubungan
IPTEK dengan bahasa dan budaya lokal tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
IPTEK berdiri sebagai media yang dapat mempengaruhi keberlangsungan bahasa dan
budaya lokal, IPTEK dalam prosedur penggunaaanya pasti menggunakan bahasa
Indonesia atau bahasa asing, secara tidak langsung penggunaan bahasa tersebut
mengubah pola pikir dan kebiasaan seseorang dalam berkomunikasi bahkan
dikalangan remaja penggunaan bahasa diluar bahasa lokal sebagai gaya hidup atau
fashion. Bahasa dan budaya lokal merupakan kewajiban pemerintah dan masyarakat
untuk menjaga dan memeliharanya, tugas pemerintah dan orang tua mendidik kepada
anak untuk lebih mencintai bahasa dan budaya lokal, orang tua harus memberikan
edukasi kepada anak, bagaimana peranan bahasa dan budaya lokal dijaman pra
kemerdekaan dan jaman pasca kemerdekaan. Bahasa dan budaya akan terus hidup
jika pendidikan sedini mungkin terus dipelajari dan ditanamkan kepada generasi
muda.
Jika
bahasa dan budaya lokal punah maka merupakan kerugian bagi bangsa ini, akan
menjadi catatan bagi bangsa ini yang belum bisa merawat warisan leluhurnya,
manjadi bangsa yang kurang ramah akan bahasa dan budaya lokal. Apabila
perhatian pemerintah dan masyarakat kurang bahkan terkesan diabaikan, maka
lambat laun kebudayaan kita akan di klaim oleh bangsa lain, seperti pada kasus
reog ponorogo, batik dan lain-lain. Ironisnya pemerintah baru bereaksi ketika
kebudayaan tersebut diklaim oleh bangsa lain. Ini harus menjadi pesan bagi
pemerintah dan masyarakat untuk empati terhadap bahasa dan budaya lokal
Indonesia.
Pemerintah
harus membuat kebijakan yang melindungi kebudayaan lokal, Dalam hal ini
pemerintah harus bergerak secara masif baik melalui konstitusi maupun melalui kerja nyata. Bentuk pelestarian
seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No.10 Tahun 2014 pasal 5 :
1. Pemerintah
daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota melaksanakan Pelestarian
Tradisi di wilayah kerjanya.
2. Bentuk
Pelestarian Tradisi sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
a.
pelindungan;
b.
pengembangan; dan
c.
pemanfaatan;
3. Pelestarian
Tradisi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memperhatikan:
a.
nilai agama dan kepercayaan;
b.
adat, nilaibudaya, norma,
etika dan hukum adat;
c.
sifat kerahasiaan dan
kesucian unsur budaya tertentu
yang dipertahankan oleh masyarakat;
d.
kepentingan umum, kepentingan komunitas, dan kepentingan
kelompok dalam masyarakat;
e.
jati diri bangsa;
f.
kemanfaatan bagi
masyarakat; dan
g.
peraturan perundang-undangan.
Bentuk
Perlindungan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia No.10 Tahun 2014 pasal 6 :
1.
Pemerintah daerah kabupaten/kota wajib melindungi
tradisi daerah yang berkembang dalam kehidupan masyarakat di wilayah kerjanya.
2.
Pelindungan tradisi dilakukan melalui:
a.
mencatat, menghimpun, mengolah, dan menata sistem
informasi;
b.
registrasi sebagai hak kekayaan intelektual komunal;
c.
mengkaji nilai tradisi dan karakter bangsa; dan
d.
menegakan peraturan perundang-undangan.
Semoga
essay ini bisa memberikan kesadaran dan pengetahuan betapa pentingnya menjaga
dan melestarikan bahasa dan budaya lokal bangsa ini, yang merupakan warisan dan
aset bangsa Indonesia. Kalau bukan bangsa ini yang menjaga siapa lagi,
tumbuhkan kesadaran dan kepeduliaan kepada generasi muda sedini mungkin.
DAFTAR
PUSTAKA
http://forum.liputan6.com/t/pengertian-kebudayaan-wujud-dan-unsur-kebudayaan/77272
http://www.artikelsiana.com/2015/08/pengertian-kebudayaan-menurut-para-ahli.html
http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/17/10/28/oyj1s0-ada-652-bahasa-daerah-di-indonesia
Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.10 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pelestarian Tradisi.
Senin, 22 Januari 2018
Ratapan Jofisa
Ratapan Jofisa
📜📜📜📜📜📜📜📜
Sebuah analogi sederhana tentang seorang pemuda, yang berjalan diatas permukaan bumi mencari jati diri sebagai seorang hamba yang mengabdikan diri untuk ilahi
Hidup sendiri seolah tiada yang menemani, hari demi hari terus berganti, menyusuri lembah kehidupan ini. Siang bermetamorfosis menjadi malam begitu seterusnya. Begitu Indah nikmat-Mu ya Robb
Hidup sendiri bukan berarti lingkungan menjauhi. Tetapi membatasi pergaulan dengan filterisasi, mengharap Ridho ilahi adalah tujuan hakiki seorang insani yang imani.
Ketika menengok kanan kiri banyak yang bergandengan dengan payung legitimasi dihadapan meja persekusi, dengan goresan di buku berlambang Garuda NKRI, sehingga sah menjadi seorang istri/suami.
Menjadi jomblo bukan berarti tak peduli dengan ukhti/akhi, tapi seorang jomblo tercermin dari lisan yang belum mampu menyatakan untuk menyatukan
Jomblo adalah sikap mempersekusi diri, agar diri tidak terjelembab dalam kegalauan hati. Hanya kepada Allah lah tempat berserah diri, hasbunallahi wani'mal waqiil ni'mal maulaa wani'mannashir
Mulyana Ahmad
📜📜📜📜📜📜📜📜
Sebuah analogi sederhana tentang seorang pemuda, yang berjalan diatas permukaan bumi mencari jati diri sebagai seorang hamba yang mengabdikan diri untuk ilahi
Hidup sendiri seolah tiada yang menemani, hari demi hari terus berganti, menyusuri lembah kehidupan ini. Siang bermetamorfosis menjadi malam begitu seterusnya. Begitu Indah nikmat-Mu ya Robb
Hidup sendiri bukan berarti lingkungan menjauhi. Tetapi membatasi pergaulan dengan filterisasi, mengharap Ridho ilahi adalah tujuan hakiki seorang insani yang imani.
Ketika menengok kanan kiri banyak yang bergandengan dengan payung legitimasi dihadapan meja persekusi, dengan goresan di buku berlambang Garuda NKRI, sehingga sah menjadi seorang istri/suami.
Menjadi jomblo bukan berarti tak peduli dengan ukhti/akhi, tapi seorang jomblo tercermin dari lisan yang belum mampu menyatakan untuk menyatukan
Jomblo adalah sikap mempersekusi diri, agar diri tidak terjelembab dalam kegalauan hati. Hanya kepada Allah lah tempat berserah diri, hasbunallahi wani'mal waqiil ni'mal maulaa wani'mannashir
Mulyana Ahmad
Jumat, 12 Januari 2018
Ku Rindukan Kepakkan Sayapmu Wahai Garuda
Ku Rindukan Kepakkan Sayapmu Wahai Garuda"
💎💎💎💎💎💎💎💎
Written by : Mulyana Ahmad
🖱@bg_m.official
🎖🎖🎖🎖🎖🎖🎖🎖
Negeri ini sangat kaya, kaya akan Sumber daya, tidak heran banyak bangsa didunia yang iri
akan negeri ini,
.
Negeri ini begitu kaya,
kaya dengan hijaunya paru-paru bumi,
tidak heran banyak bangsa didunia berlomba menikmati sensasi bernafas
dinegeri ini,
.
Negeri ini begitu kaya,
kaya dengan gelombang biru
terbentang luas yang mempesona,
tidak heran banyak bangsa didunia terbelalak oleh indahnya rayuan pulau
kelapa yang seolah menyejukkan mata,
.
Negeri ini begitu kaya,
kaya akan khasanah budaya yang mengakar kuat laksana terkubur dalam
perut bumi, tidak heran banyak bangsa
didunia terperangah dalam mahligai balutan irama budaya nan mempesona.
.
Negeri ini begitu kaya,
kaya akan jalinan toleransi yang terikat dalam balutan bhineka tunggal
Ika, tidak heran banyak bangsa di dunia
takjub dengan gelombang resonansi persatuan yang sangat kuat,
.
Negeri ini begitu kaya,
kaya akan flora dan fauna, tidak
heran banyak bangsa didunia ber empati dengan keindahan makhluk ciptaan-Nya.
.
Namun itu dulu,
ketika kepakkan sayapmu membawa semilir angin kedamaian yang berbisik
kedalam sanubari. Kepakkan sayapmu kini
hanya sebuah kepakkan biasa seolah penuh tanya..? Ada apa dengan mu kini..?
.
Kepakkanmu kini penuh misteri, menjadi layu dengan muncul isu, yang didoktrin untuk mengadu domba anak
bangsa. Radikalisme, intoleran,
teroris, anti kebhinekaan, anti
NKRI seolah kini menjadi bumbu pedas yang bisa membuat anak bangsa menangis.
.
Tangan-tangan jahil mulai menggerogoti kekayaan negeri,
mengeksplorasi tanpa menghormati asal jati diri.
.
Kepada anak negeri, persiapkan diri. Tantangan berat
menanti, menjadi tugas kita sebagai generasi madani mengembalikan kepakkan
sayap sang Garuda yang sempat mati suri.