Ratapan Jofisa
📜📜📜📜📜📜📜📜
Sebuah analogi sederhana tentang seorang pemuda, yang berjalan diatas permukaan bumi mencari jati diri sebagai seorang hamba yang mengabdikan diri untuk ilahi
Hidup sendiri seolah tiada yang menemani, hari demi hari terus berganti, menyusuri lembah kehidupan ini. Siang bermetamorfosis menjadi malam begitu seterusnya. Begitu Indah nikmat-Mu ya Robb
Hidup sendiri bukan berarti lingkungan menjauhi. Tetapi membatasi pergaulan dengan filterisasi, mengharap Ridho ilahi adalah tujuan hakiki seorang insani yang imani.
Ketika menengok kanan kiri banyak yang bergandengan dengan payung legitimasi dihadapan meja persekusi, dengan goresan di buku berlambang Garuda NKRI, sehingga sah menjadi seorang istri/suami.
Menjadi jomblo bukan berarti tak peduli dengan ukhti/akhi, tapi seorang jomblo tercermin dari lisan yang belum mampu menyatakan untuk menyatukan
Jomblo adalah sikap mempersekusi diri, agar diri tidak terjelembab dalam kegalauan hati. Hanya kepada Allah lah tempat berserah diri, hasbunallahi wani'mal waqiil ni'mal maulaa wani'mannashir
Mulyana Ahmad
0 komentar:
Posting Komentar