Pages

Selasa, 10 Oktober 2017

Riuhnya E-KTP

Riuhnya E-KTP

Sudah setahun lamanya wajahku direkam, direkam untuk rekaman E-KTP saat itu ku merasa bahagia karena kalau sudah direkam pasti KTP nya bisa langsung diambil. Ternyata eh ternyata diriku harus menelah pil pahit. Harapan tidak sesuai dengan kenyataan.
.
Sehelai lembar kertas yang aku dapatkan bukan sebuah kartu keras yang anti meanstream. Sehelai kertas berisi keterangan bahwa saya sudah melakukan perekaman, sudah sehelai kertas itupun ada masa expire nya 6 bulan. Hadeuuh diri mulai menggerutu. Kertas tersebut harus aku jaga baik-baik jangan sampai terkena noda membandel, karena perjuangan untuk mendapatkannya sangat panjang dan luar biasa.
.
Hingga akhirnya aku rindu kartu keras (KTP) yang anti mainstream, KTP jaman sekarang lebih susah daripada mendapatkan emas berlian. Antrian dan kesimpangsiuranadalah fenomena yang tak aneh di Republik ini.
.
Aku rindu KTP, kapan aku bisa ambil dan tidur dalam dompetku, susahnya dirimu membuat aku terkadang menggerutu. Love you..
.
Aku teringat misi Bapak Presiden kita akan menciptakan yang serba E, E-Budgeting, E-Government, E-Ticketing, den E lainnya. Tapi setelah terjun ke lapangan harus perbanyak istighfar karena mendapatkan hak kita sebagai warga negara susahnya minta ampun.
.
Oh KTP kurindukan dirimu tidur dalam dompetku...

Writen by Mulyana1604ahmad.id